WAHYU DP || BLC TELKOM KLATEN

Blog yang berisi tentang apa yang membuatku mudah berikan hatiu padamu, Takan habis sejuta lagi untuk menceritakan cantikmu, Kan teramat panjang puisi tuk menyuratkan cinta ini.

Kamis, 29 Juni 2017

Mengenal subnetting

Assalamu'alaikum wr.wb


A, Pendahuluan

   Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang subnetting.

1.Pengertian


Subnetting adalah upaya / proses untuk memecah sebuah network dengan Jumlah host Yang cukup banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host Yang lebih sedikit. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan Tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network Dengan batasan host yang lebih Realistis sesuai kebutuhan

2. Latar Belakang

    Berbagi pengetahuan tentang subnetting.
 
3. Maksud dan Tujuan

   Agar pembaca dapat mengerti tentang subnetting

4. Hasil yang Diinginkan

  - Agar pembaca dapat memahami pengertian subnetting
  - Agar pembaca dapat memahami kelas-kelas IP

B. Proses dan Tahapan Kerja

    Sebelum kita mempelajari lebih lanjut kita terlebih dahulu memahami fungsi dan tujuan adannya subnet yaitu:

Fungsi Subnet

- Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak
  Akan bertabrakan (collision) atau macet .
- Membuat pengelolaan jaringan lebih sederhana.
- Membuat kinerja jarigan lebih optimal
- Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh

Tujuan adanya Subnet

- Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi
  Suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil .
- Penggunaan IP Address yang lebih efisien.
- Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.

Macam - macam Subnet

1 . Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di Dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 
0(nol) . Tujuh bit berikutnya—untuk Melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier . 24 bit sisanya (atau Tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki Hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya . Alamat dengan oktet awal 127 Tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di Dalam mesin yang bersangkutan .

2 . Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan 
biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network Identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat Memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

3 . Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet Pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 
110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi Tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet Terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya .

4 . Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat 
IP multicast, sehingga berbeda Dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan Biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk Mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

5 . Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan Dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan . Empat bit pertama selalu diset Kepada bilangan biner 
1111 . 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat Digunakan untuk mengenali host .

E. Hasil yang Didapatkan

   - Memahami pengertian subnet
   - Memahami kelas-kelas IP


G. Kesimpulan yang Didapatkan

  Belajarlah semua apaoun itu dari 0 karena untuk mencapai angka 10 harus melewati 1-9 dulu.

H. Referensi dan Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Buscar